Waktu Subuh
Alam berada dalam spektrum warna biru (Ch-5) muda pada spektral 450-495 nm dan koordinat kompugrafik (Hex: 0000FF) (RGB: 0, 0, 255). Secara fisiologis, warna ini menyatu dengan frekuensi tiroid didaerah leher yang berpengaruh pada sistem pernafasan. Rahasia spektral Ch-5 Subuh dan kehidupan manusia adalah berkaitang dengan rizki dan komunikasi. Mereka yang sering tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang kali karena tidur, maka lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki. Masalah komunikasi berhubungan dengan hambatan mental untuk mengkomunikasikan keinginan kepada lingkungan sekitar. Sedangkan masalah rizki berhubungan dengan kesulitan pada tahapan menemukan, membuka dan memproses peluang rizki. Hal Ini terjadi karena energi alam pada spektral Ch-5 tidak dapat diserap oleh tiroid. Disamping itu dalam studi “bioritmik” tubuh, kualitas “ether” dalam energi kosmik mencapai kadar “pure” dan maksimum pada waktu shubuh (antara jam 3 sampai jam 5 pagi). Energi ini menyatu dalam udara yang kita hirup saat bernafas secara “sadar”. Mereka yang terbiasa melewatkan waktu ini, akan kehilangan daya vitalitas untuk stamina dan semangat hidup. Berbeda dengan jam konvensional, siklus awal kehidupan biologis manusia tidak dimulai pada jam 24 melainkan pada jam 3 pagi.